"Berani Cukur Rambut untuk Anak Kanker?" - Shave for Hope
Tagline itu mungkin cukup sederhana namun cukup meninggalkan kesan bagi saya. Mungkin "Shave for Hope" masih terdengar asing bagi kita masyarakat Indonesia. Shave for Hope merupakan sebuah aksi sosial yang memiliki misi untuk menggalang dana dan sekaligus untuk mewujudkan dorongan psikososial bagi penderita kanker. Acara ini juga memiliki tujuan untuk menggugah kepedulian masyarakat akan penyakit kanker yang diderita khususnya anak-anak. Aksi ini berupa pencukuran rambut bagi pria dan memotong 10 cm rambut di atas bahu bagi wanita. Nilai dari aksi tersebut dihargai sejumlah uang yang nantinya akan disumbangkan kepada penderita kanker untuk mengurangi beban ekonomi bagi keluarga mereka.
Di USA rambut-rambut yang dipotong tersebut akan dijadikan rambut palsu untuk pengidap kanker. Rambut yang dipotong memiliki syarat yaitu rambut sehat yang bebas chemical seperti cat rambut.
Menurut saya, acara ini jelas memiliki nilai solidaritas. Acara ini bertujuan untuk memberi semangat bagi para pengidap kanker yang memiliki kerontokan rambut dan kebotakan rambut akibat dari kemoterapi. Dengan kegiatan Shave for Hope ini, kepercayaan diri para penderita kanker akan meningkat. Mereka tidak perlu lagi berkecil hati dan sedih jika kehilangan rambut. Kehilangan rambut bukan berarti mereka tidak bisa melakukan berbagai hal.
Jujur ketika mendengar dan membaca tentang acara "Shave for Hope" hati saya bergetar. Selama ini saya bergonta ganti model rambut tanpa alasan yang jelas. Bahkan saya mewarnai rambut saya. Kini muncul keinginan saya untuk memanjangkan rambut dan memelihara dengan baik hingga akhirnya merelakan rambut saya untuk sesuatu yang bermanfaat dan purpose yang baik.
Saya berharap agar teman-teman yang membaca tulisan ini dapat terinspirasi.
"Attitude is a little thing that makes a big difference" - Winston Churchill :)
No comments:
Post a Comment